Selain kekayaan wisata alamnya yang beraneka ragam, mengingat sejarah kota Gorontalo yang panjang dan penting, maka terdapat beberapa tempat warisan sejarah yang dapat dijadikan tujuan wisata. Di beberapa tempat ini, mungkin kalian akan mendapatkan wisata budaya dan sejarah dari penduduk setempat.
Dulu, benteng Otahana digunakan oleh para Raja Gorontalo sebagai tempat perlindungan dan pertahanan. Material yang digunakan untuk membangun benteng ini sangatlah unik, yakni berasal dari campuran pasir, plester dan putih telur Maleo. Letaknya yang berada di dataran tinggi memungkinkan bagi Anda untuk menikmati pemandangan Danau Limboto.
1. BENTENG OTOHANA
Benteng Otahana terletak di Dembe I, Kota Barat, sekitar 8 km dari pusat kota Gorontalo. Anda dapat menemukan dua benteng lainnya yaitu Otahiya dan Istana Ulupahu. Untuk mencapainya, Anda harus menaiki 345 anak tangga. Cobalah pengalaman seru mendaki hingga ke puncak benteng!
2. Menara Mulia
Jika Anda ingin menikmati suasana yang berbeda, cobalah menjelajahi pemandangan indah Danau Limboto dari ketinggian 60 m menggunakan teleskop. Ya, Anda dapat menaiki Menara Kemuliaan. Di dalam menara ini terdapatcindera mata yang ditampilkan dan beberapa restoran untuk menikmati kuliner khas Gorontalo.
3. Monumen Nani Wartabone
Taukah Anda, nama monumen ini diambil dari nama salah satu pahlawan lokal Gorotalo, bernama Nani Wartabone. Jasanya sangatlah penting dalam perjuangan rakyat Gorontalo. Monumen ini dapat Anda temukan di Taman Taruna Remaja Gorontalo. Anda bisa mengunjugi salah satu masjid tertua di Gorontalo yang berusia sekitar 300 tahun!
4. Tangga 2000 dan Jejak Kaki Lahilote
Dari atas ketinggian objek wisata tangga 2000 dan jejak kaki Lahilote ini, anda dapat menikmati keindahan danau Tomini. Rasakan semilir angin dingin menerpa pohon-pohon kelapa pada malam hari. Sebuah batu berukuran besar nampak seperti jejak kaki manusia, secara historis, “Lahilote” adalah jejak kaki dari seorang pria yang menikah dengan sorang malaikat yang jatuh ke bumi.
5. Desa Suku Bajo
Desa Suku Bajo di huni oleh suku Bajo. Mereka umumnya tinggal berkelompok serta memiliki budaya dan tradisi unik. Mata pencaharian utama mereka adalah nelayan. Suku Bajo tinggal di perahu yang disebut “Bangau”, mereka pergi dari satu pulau ke pulau lainnya, dan berakhir kembali ke Pulau Pantai Toro untuk budidaya mutiara dan rumput laut.
6. Pusat Kerawang
Tempat ini merupakan salah satu penghasil kain kerajinan tradisional Gorontalo yang indah. Pusat industri kerajinan karawang ini disebut juga dengan Karawo. Anda dapat mengoleksinya jika bertandang ke Gorontalo dan singgah di sini.
7. Pemakaman Suci Ju Panggola
Apa yang terbayang ketika Anda mengunjungi makam? Suasana mistis kah? Pemakaman tak selalu identik dengan hal yang seram. Pemakaman Suci Ju Panggola ini misalnya, telah ada semenjak abad ke-14. Terletak di Kecamatan Dembe I, sekitar 1,8 km dari pusat Kota Barat, Gorontalo. Masyarakat di sekitar pemakaman ini sebagai tempat suci karena memiliki karakteristik yang unik terkait dengan budaya Islam.
8. Rumah Adat Gorontalo
Rumah Adat Gorontalo disebut dengan Bantayo Poboide. Secara harfiah “Bantayo” artinya bangunan dan “Poboide” berarti tempat pertemuan. Selain sebagai budaya Gorontalo, Bantayo Poboide juga berfungsi sebagai tempat kegiatan seni budaya Gorontalo. Tempat ini memiliki banyak ruangan dengan fungsi masing-masing, ornamen pada dinding juga menyimbolkan setiap aktivitas penghuninya.
sumber:http://www.jalanjalanyuk.com/
0 komentar:
Posting Komentar